Kuliner Kontroversial di Indonesia

Sebelum memulai topik hari ini, perlu diingatkan lagi bahwa ini opini lho Travellers, buka pikiran kita semua, dan lihat dari semua sudut pandang. Itulah sejatinya travellers, bisa melihat dari berbagai macam aspek. Enjoy! -Yudmin-

Devmin pun memperkenalkan diri ke istri Pak Wawan, sebut saja Bu Erna. Ibu-ibu yang lain seolah terperangah melihat Devmin. Mungkin mereka kaget ada wanita asing berjilbab berkunjung disaat mereka lagi ngadon RW. Dari Bu Erna pula, Devmin jadi tau bahwa RW itu adalah singkatan dari Rintek Wuuk yang berarti bulu halus atau lembut.

Masyarakat Manado memang sudah terbiasa memasak daging RW di acara-acara besar, seperti perkawinan, natal atau tahun baru. Sebenarnya sudah ada beberapa larangan dari aktivis pecinta binatang atas tindakan ini. Namun masyarakat disini sudah menganggap penyajian masakan dengan daging RW itu bagian dari adat turun temurun yang sulit untuk di hilangkan, jelas Bu Erna.

Pulang dari tempat itu, Devmin menangis karena menemukan sebuah konflik baru. Namun, disini Devmin mulai membuka pikiran. Bahwa traveling bukan sekedar menyusuri pantai-pantai biru, mendaki puncak gunung, menikmati kuliner lokal, menggunakan pakaian adat atau menyanyikan lagu daerah. Ada ilmu yang cuma kamu sendiri yang mampu menafsirkannya.

Memang kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung apa yang baik dan apa yang buruk. Setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda – beda. Apalagi jika disangkut pautkan dengan adat dan tradisi. Mereka hanya menurunkan tradisi yang ada. Sama seperti sebagian besar dari kita yang saat ini mengikuti tradisi dari orang tua, kakek nenek dan bahkan leluhur.

To sum up,
Perjalanan memberi kamu pelajaran yang nggak akan kamu dapatkan jika hanya berdiam di rumah. Perjalanan memperluas wawasan yang mungkin tidak kamu dapatkan di bangku akademik. Perjalanan membawamu pada kesadaran akan keberagaman yang harus kamu pilih secara selektif yang nanti akan berwujud menjadi jati diri.

Notes : Saya sengaja menyamarkan nama dan tidak meng-upload foto real untuk menghormati nara sumber.