Mimpiku di tahun 2010 adalah, menikah pada tanggal 17-07-2017. Kenapa? Karena aku menyukai angka 17, sesimple itu. Tapi apa? Sekarang sudah februari 2018 dan…..aku masih sendiri. Sedih? Tentu saja tidak. Itu hanya sekelebat mimpi konyol anak SMA yang siapa tau bisa jadi kenyataan.
Tapi Allah belum mengabulkan, mungkin biar aku mematangkan kepribadian dan sifatku yg masih sangat labil. Dan karena masih sendiri juga, aku bisa menikmati yang namanya “full of me time”. Kemanapun, mau apapun, terserah aku.
Positive thinking sama Allah itu bikin bahagia. Membuat sebuah mimpi itu bukan hal yang menakutkan, kalaupun tidak tercapai, kamu tinggal bikin mimpi yang lainnya. Kalo aku bilang si nggausah takut bermimpi, hidup dengan mimpi artinya hidup dengan harapan, ada sesuatu yg harus dicapai, ada usaha yang harus dikeluarkan, ada doa yang harus diucapkan. Selagi muda dan punya kesempatan, buatlah mimpi sebesar kamu mau.
Kalau pun tidak ada drama mencintai dan dicintai, aku masih punya alasan hidup bahagia, contohnya adalah berdiri kokoh di tanah tertinggi setiap tempat yang aku singgahi, disaksikan oleh sebuah kamera dan kalian semua.
Apa yang dapat aku lakukan sekarang adalah menjalankan hobi dan passionku. Dengan demikian, aku bisa lebih mengetahui lagi apa yang aku inginkan dalam hidup. Selain itu, aku juga dapat belajar mendapatkan banyak pengalaman demi mengembangkan diriku menjadi orang yang lebih baik dan berguna. Yang pasti, aku mencari kebahagiaan dalam diriku sendiri.
Traveling adalah passion ku! Tapi akibatnya, wajah menjadi kusam dan berminyak karena terpapar sinar matahari. Kulit berminyak bisa menimbulkan jerawat, dan bekas jerawat sangat susah untuk dihilangkan. Apakah ini bisa menghentikanku mencintai dunia luar?
Tentu saja tidak! Aku punya solusi untuk masalah kulitku, yaitu dengan menggunakan Pond’s White Beauty for Oily Skin. Selain mengontrol minyak, Pond’s juga bekerja hingga ke dalam kulit untuk menyamarkan noda bekas jerawat bahkan yang susah hilang 3 kali lebih cepat untuk kulit putih merata dan cerah merona.