Karena Mino Raiola Barca Gagal Dapatkan De Light

Bek baru Juventus Matthijs De Light memang menjadi primadona pada bursa transfer pada musim panas ini sebelum bergabung dengan raksasa Turin.  Ia juga kerap dikaitkan dengan beberapa klub top eropa. Mulai dari Real Madrid, Barcelona, dan Manchester United. Namun tidak disangka ia malah justru memilih bergabung dengan Juve.

Namun ada cerita menarik dari transfer pemain timnas Belanda ini, nama Barcelona sempat dikaitkan dengan sang pemain sebelum awal musim tepatnya pada musim lalu. Raksasa catalan itu diberitakan sudah sangat dekat untuk bergabung dengan pemain berusia 19 tahun itu. Bahkan Barca sendiri hanya menyepakati beberapa detail kontrak dengan sang pemain bertahan.

Tapi rupanya kegagalan Barcelona mendapatkan De Light bukan karena Ajax yang tak cocok dengan tawaran yang diberikan Azulgrana, melainkan gaji sang pemain lah yang menjadi halangan terbesar yang harus ditepati oleh juara bertahan La Liga itu.

TIdak hanya itu Barcelona juga harus membayar komisi agen dari De Light, seperti yang kita ketahui jika De Light ditangani oleh super agen Mino Raiola yang kerap melakukan banyak kontroversial. Dia adalah agent yang gemar membawa kliennya berpindah-pindah klub demi mendapatkan banyak uang.

Mino Raiola selaku agen yang menangani De Light meminta komisi sebanyak 20% dari Barcelona jika ingin kliennya bergabung di Camp Nou. Hal itu membuat Barcelona meradang dan merasa dirugikan jika Barca memenuhi permintaan Raiola.

Tak sampai disitu Raiola juga meminta gaji Delight lebih besar dari gaji para pemain bertahan Barcelona yakni Gerard Pique dan Jordi Alba. Hal itu juga turut menjadi alasan Barca tak tertarik untuk mendatangkan mantan kapten Ajax Amsterdam itu.

Akhirnya Juventus yang berhasil mendapatkan sang pemain bertahan, dimana mereka harus mengeluarkan uang sebesar 85 juta euro untuk mengeluarkan Delight dari Amsterdam.

Mattijs De Ligt sendiri sudah bergabung dengan Juventus di laga pramusim sendiri memainkan debut yang kurang sempurna. Dimana ia mencetak gol bunuh diri ketika Juventus bermain melawan Inter pada ajang pramusim di Singapura kemarin.