Perusahaan Apple merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi berfokus pada gadget seperti smartphone, tablet, TV, jam tangan dan masih banyak lagi. Produk mereka sudah tersebar di seluruh dunia dengan banyak peminatnya hingga dapat mengalahkan raksasa minyak Saudi Aramco.
Kekayaan Apple pada bulan Agustus 2020 telah mencapai US$ 2.004 triliun atau sekitar 29.400 triliun rupiah. Nilai saham Apple meroket sebesar US$ 468,65 per lembarnya dari US$ 464. Dengan nilai kekayaan sebesar itu, Apple mengalahkan raksasa minyak Saudi Aramco yang mengalami penurunan akibat dampat dari pandemi corona sehingga harga minyak anjlok.
Penyebab Saham Apple Meroket
Saham Apple meningkat akibat banyaknya transaksi yang terjadi pada setiap outlet Apple. Ditambah dengan kondisi akibat Covid-19 ini, saat semua orang dipekerjakan dirumah, banyak orang beralih menggunakan Apple sebagai media untuk mereka dapat bekerja di rumah. Faktor lain juga dengan meningkatnya penggunaan apple store, apple pay dan banyak lagi. Berikut produk Apple yang mengalami peningkatan penjualan :
- iMac
- iPad
- iPhone
- Macbook
Karena pandemi global ini, perusahaan Apple mengalami peningkatan pendapatan yang besar pada dua kuartal terakhir dan tidak menunjukan ada tanda-tanda penurunan hingga sampai sekarang. Bagaimana tidak, hampir seluruh kegiatan di setiap negara wajib dilakukan dari dalam rumah sehingga mereka membutuhkan media atau fasilitas yang memadai untuk melakukan itu semua. Mulai dari anak-anak sekolah yang dilakukan secara online, mahasiswa yang menjalani perkuliahan secara online hingga para pekerja yang melakukan meeting dan seminar secara online.
Peran iPhone Meningkatkan Pendapatan Apple
Smartphone keluaran Apple yaitu iPhone merupakan smartphone canggih dan modern yang sangat diminati banyak orang. Tidak butuh waktu lama, Apple selalu mengeluarkan produk iPhone keluaran terbaru dalam jangka waktu hanya 1 tahun.
Penggunaan iPhone juga menjadi ajang gengsi bagi para penggunanya karena harganya yang semakin mahal. Bayangkan saja, hanya 1 buah smartphone saja bisa bernilai hampir 30 juta rupiah. Sebenarnya, produk iPhone terbaru memiliki perbedaan yang hanya sedikit seperti kualitas kamera dan beberapa fitur baru. Namun orang rela mengeluarkan uang yang banyak hanya untuk mengganti dengan keluaran terbaru untuk sebagai ajang gengsi saja.
Pasar Asia Merupakan Pasar Terbesar Apple
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pasar terbesar Apple adalah Asia. Meskipun pendapatan perkapita Asia berada jauh dibawah negara barat, namun masyarakat Asian berperan sangat besar bagi penjualan Apple. Bagaimana tidak, baru datang informasi akan keluarnya produk terbaru Apple di asia, sudah banyak pesanan yang mengantri dalam bentuk pre-order hingga banyak yang rela pergi ke negara yang sudah launching produk tersebut untuk dibeli lalu dijual kembali di Indonesia.
Namun tidak semua negara di asia sangat antusias dengan produk Apple, contohnya :
- Asia Tenggara
Para penduduk Asia Tenggara yang kebanyakan warganya memiliki pendapatan yang rendah, kurang meminati produk yang satu ini. Apple lebih memilih menjual produk mereka kepada negara maju seperti Jepang, Singapore, China dan Korea. - India
Meskipun India merupakan salah satu penyumbang terbesar ekonomi di dunia, namun produk Apple tidaklah banyak peminatnya disana. Meskipun penduduk India sudah memasuki tahap kelas menengah, tetap saja peminat dari produk Apple sedikit.