Updates Rainbow Six Siege Yang Akan Datang Mungkin Ditunda Karena Virus Corona
Updates Rainbow Six Siege Yang Akan Datang Mungkin Ditunda Karena Virus Corona. Rainbow Six Siege dari Tom Clancy mungkin akan menghadapai dampak konten jadwal rilis dikarenakan tim developmentnya mulai bekerja dirumah dikarenakan kesadaran dari pandemik virus corona. Mengikuti EA, Bungie dan perusahaan besar lain di industri gaming ini.
Ubisoft menggunakan twitter untuk memberitahu kepada fans bahwa policy kerja dari rumah sudah diimplementasikan dan berdampak di semua tempat. Untuk melindungan developernya dan menjamin kamu tetap bisa bermain. Akun Twitter resmi dari Rainbow Six Siege Tom Clancy mengikuti kamis ini mengatkan pengalam bermain dari hari ke haru akan tidak berubah karena tim berkerja dari rumah tetapi patch lebih kecil untuk jangka pendek.
Tweet tersebut mengatakan bahwa tim Rainbow Six Siege mengases dampak dalam rencana konten yang akan datang rilis. Dan memberikan updates jika terjadi pergeseran waktu yang mungkin terjadi diwaktu yang akan datang. Ubisoft sudah mengindikasi bahwa multiplayer shooter dihari pertama akan tersedia dari hari pertama di konsol Next Generation. Playstation5 dan Xbox Series X tetapi saat ini masih belum jelas apakah kekhawatiran virus corona dapat berdampak dengan rencana mereka.
Pandemik yang viral itu memiliki dampak yang besar terhadap industri gaming. tidak hanya memaksa perusahaan untuk membiarkan pegawainya bekerja dari rumah. Tetapi juga membatalkan live event yang ada dalam tahun ini. Seperti 2020 Game Developers Conference yang dibatalkan. Sony memutuskan untuk mengumumkan spesifikasi PS5 melalui live stream. Banyak studio juga saat ini memutuskan untuk bagaimana melakukan pengumuman yang seharusnya mereka lakukan di E3 2020 tanpa menggunkan live conventionj
Industri entertainment lain juga mengalami dampaknya. Funimation yang juga perusahaan yang dikenal dsebagai dubbing dan mendistribusikan anime kjepang mengumumkan akan menunda episode dubbing dari My hero academia. Dan pertunjukkan lain karena perusahaannya membuat pegawainya melakukan transisi menjadi bekerja dari rumah yang seharusnya dari kantor.